Berpolitik………

26 September 2008 pukul 1:13 am | Ditulis dalam Pembuka | 7 Komentar
Tag: ,

Ada yang menarik, sejak saya menemukan sebuah postingan singkat di detik.com berjudul Melihat Partai dengan Kritis. Yang kemudian saya telusur dan menemukan sebuah blog. http://pkswatch.blogspot.com

Sebuah blog, dimana si blogger mendeklarasikan diri sebagai seorang simpatisan partai, yang menginginkan perbaikan pada partainya.

“Catatan seorang simpatisan kepada Partai Keadilan Sejahtera, dibuat atas dasar cinta pada gerakan dakwah yang lurus dan konsisten di jalan Allah.” begitulah kira-kira dia menuliskan pada awal blognya.

Lalu apa isinya? Cukup lama juga saya mengamati blog ini. Sejak akhir tahun 2004 (mencoba mengingat….) sampai saat ini.

Dalam catatan saya, blog ini mengalami duakali malih rupa.
Pertama adalah malih rupa pada gaya menulis blogger.
Pada awal-awalnya, blogger menggunakan kata-kata (bahasa) yang kurang baku dan cenderung kasar. Dengan model gaya bahasa ini kritikan menjadi kurang elegan, dan mengindikasikan kebencian blogger pada partai yang dia kritik.
Akhirnya si blogger mengubah gaya bahasanya menjadi lebih baku dan santun.
Itu adalah malih rupa pertama gaya si blogger.

Kedua adalah malih rupa blog. Hal ini (untuk lebih mudah) menjadikan ada dua versi blog. Versi pertama dan versi kedua. Versi kedua ini dimulai sekitar akhir 2007. Pada awal versi ini blogger menuliskan berbagai alasan dan dalil yang dia gunakan hingga dia harus menulis kritikan pada partai. Selain itu pada versi 2 ini, moderasi lebih diperketat, harapan blogger diskusi tentang isu akan lebih menukik.

Saat ini masih dapat di telusur adalah versi 2. Versi pertama sudah di hapus.

Yang menarik adalah issue dan alur diskusi pada blog. Blogger berusaha mengangkat dan mengupas issue menggunakan dalil kuat, merujuk pada fakta (minimal ditunjukkan dengan link ke url di surat kabar atau referensi buku yang diagunakan) dan merujuk pada keputusan partai yang bersangkutan.

Alur dan sebaran ide yang ada di diskusi (menurut saya) dapat dijadikan sebagai –sedikit– tolok ukur penerimaan para simpatisan dan anggota partai kepada blog kritis ini. Ada komentator yang memang berusaha membela partainya mati-matian, namun ada pula yang ikut mengkritisi dengan mengemukakan fakta atau sekedar pendapat.

Selain ada yang membela atau mengkritisi berdasar fakta dan dalil, ternyata ada pula yang berkebalikan. Ada yang mengomentari kritik dengan anggapan bahawa kritikan itu salah, dan para pemimpin partai yang bersangkutan tidak mungkin salah.

——————-

Saya berusaha menelusur informasi yang berkaitan atau berhubungan dengan blog ini. Akhirnya saya menemukan beberapa blog yang serupa. Bersifat politis, tapi atas nama pribadi. Ada alur diskusi yang kadang ada caci maki dan pembelaan yang (menurut saya) berlebihan.

http://corpusalienum.multiply.com. Merupakan sebuah blog, yang kadang mengambil tulisan dari blog http://pkswatch.blogspot.com. Agaknya si pemilik blog berseberangan pendapat dengan partai yang dikritik oleh blogger di http://pkswatch.blogspot.com, sehingga tulisan-tulisan di http://pkswatch.blogspot.com dapat menguatkan pendapatnya. Akibatnya, ada beberapa pengkritik blog http://pkswatch.blogspot.com yang nimbrung di blog ini. Tentunya dengan membantah beberapa ide dari blogger di corpusalienum.

Selain itu, ada satu lagi blog yang sejenis. http://hafez.wordpress.com. Bukan mengatasnamakan sebuah partai, tapi blog ini merupakan hasil pemikiran blogger semata (hafez) dan seorang koleganya (abu zaidan). Beberapa postingan blog ini kental berwarna politis. Isinya adalah promosi dan –boleh dikatakan– pembelaan pada partai yang dikritik oleh blogger Pkswatch atau atas tindakan -yang dianggap- mendholimi partainya.

Ada sebuah postingan yang luarbiasa, sampai menyedot komentar berjumlah 700-an. Namun sayang, isi komentar tersebut cenderung ke sebuah perdebatan yang tidak selayaknya dilakukan. Ada yang berusaha melerai atau menengahi, tapi tenggelam oleh perdebatan yang ada.

Membuat blog yang sifatnya politis saya kira sah-sah saja. Tapi bagaimana menjadi politikus yang berfikiran terbuka dan mau menerima kritikan itu juga penting. Menganggap partainya sebagai partai terbaik itu juga sah-sah saja, tapi menganggap partainya sebagai partai yang tanpa cacat itu kurang tepat.

Blog-blog diatas, menurut saya adalah sebuah ikhtiar para blogger dalam menunjukkan cintanya pada apa yang saat itu dia cintai. Ada yang mewujudkan dengan melontarkan kritikan, ada pula yang muwujudkan dengan membela dan melayani diskusi para para pengkritik.

Jaga persaudaraan….

Maaf dan salam

Semoga kita selalu diberikan kejernihan dan kearifan berfikir..

NB: mohon koreksi jika ada yang salah, terutama tentang tahun.

7 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Blogosphre sudah jadi tempat perang kader partai
    mereka blogwalking sambil bawa tombak :mrgreen:

  2. Hmm, mungkin juga benar. Kita lihat saja dan tetap waspada serta berfikir jernih. Salam kenal.

  3. hmmm, biarlah apa cacinya, biarlah apa rupanya, dan biarlah… kami hanya ingin berjuang, dan mungkin perjuangan kami beda dengan antum akhi purwoko. tapi kami juga tidak buta, tuli ataupun bisu kok !

  4. Ukhti Zaudah, ndak ada yang mencaci kok. Semua berjalan sesuai fungsinya. Ada yang mengkritik ada yang membela. Semestinya kita memang memandang orang yang berlainan ide dengan kita, supaya kita tidak terbuai dengan pemikiran kita sendiri. Semua berjuang dalam ranah yang sama dengan cara yang berbeda.

    Bukankan medan jihad, dakwan dan berbuat kebaikan itu bermacam macam.

    bagi saya yang pustakawan, menerapkan denda dengan tegas pada peminjam yang terlambatpun merupakan sebuah kebaikan.

    Semoga kita senantiasa diberikan ridhonya, hingga dapat arif

    salam kangen 🙂 muach…

  5. afwan akhi purwoko, ane tidak menuduh ente mencaci. ranah saja beda pun caranya juga beda. ya memang medan jihad itu banyak selama kita tidak hanya mengkritik tok ! tapi juga haruse berbuat. namun apakah kita yang hanya tukang kritik ini sudah juga berbuat lebih dari apa yang kita kritk . semoga
    untuk teman2 ayo berjuang trussssss sampai Allah yang menghentikan langkah kita.

  6. dalam tulisan saya diatas, sepertinya tidak ada hal yang berbau kritikan kepada sebuah organisasi. Yang saya tulisa adalah realitas pembangunan opini atas sebuah organisasi oleh kader. baik kader yan pro maupun yang kontra.

    Dos, di blog pkswatch merupakan kritikus. Pengkritik itu merupakan pasangan dari yang dikritik. Kritikus akan selalu ada dan semestinya ada, baik dia ada di dalam organisasi maupun diluar. Kritikus dibutuhkan supaya terkritik dapat mencapai tingkat ideal.

    Tukang kritik hanya akan hilang ketika tingkat ideal sudah dicapai. Jika kritikus itu hilang, maka yang ada adalah sebuah penjajahan, dan pemaksaan. karena sudah tidak ada lagi penyeimbang.

    maka selayaknya tukang kritik itu tidak hilang (atau dihilangkan).

    tukang kritik, tidaklah selalu berprofesi seperti yang dikritik, dia juga punya wilayah kerja, dan bisa jadi lain dari yang dikritik.

    Jika kita mengkritik pemerintahan, si pemerintah dapat mengatakan “apa yang sudah kamu perbuat, emang kamu bisa melaksakanan seperti ini?”

    Apakah kemudian si pengkritik harus serta merta menjadi pejabat dan mengambil alih tugasnya, untuk membuktikan bahwa dia bisa.

    Si pengkritik pemerintah bisa jadi adalah petani, yang bisanya bercocok tanam. Tapi dia bisa merasakan bagaimana efek dari pemerintahan.

    kalau kita mengkritik partai, bukan berarti kita juga harus anggota partai. tapi bisa jadi kita adalah rakyat biasa.

    salah hangat penuh cinta untuk Ukhti Zaudah.
    Wassalam

  7. lalu tingkat ideal yang seperti apakah yang diharapkan oleh “pengkritik”? berbuat saja belum atau bahkan tidak, kok mau ke tingkat yang ideal .

    salam tidak hangat pada akh purwoko


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.