Aku…..

Seorang pustakawan di Jurusan Teknik Geologi UGM.

Lahir dan besar di gunungkidul. Menyelesaikan pendidikan dari tk sampat smk di gunungkidul pula. Tepatnya, TK ABA Nglipar 3, SD Inpres Sumberjo, SMP 1 Nglipar (SMP Kedungpoh), dan SMK 1 Wonosari. Selain itu pendidikan yang paling mengesankan adalah pendidikan di keluarga. Sunggu saya beruntung untuk ini.

Mulai merantau ke jogja, dengan semangat kuliah waktu itu, pada tahun 2000. Tepatnya mampir di MIPA UAF jurusan Ilmu Komputer. Tapi karena merasa “berat” dengan pelajaran eksakta seperti Fisika, Matematika Dasar dll, akhirnya memilih keluar. Sayang sekali, padahal waktu itu pelajaran programming saya dapat A meski Fisika nilainya gak keluar 🙂 (ujian gak saya kerjakan).

Dua bulan merantau ke jakarta. Berhasil membangun 1 buah rumah. Beruntung saya punya saudara di jakarta, hingga pekerjaan sebagai tukang batu berhasil saya dapatkan untuk mengisi waktu setelah keluar dari UAD. Di Jakarta waktu itu saya jadi tukang aduk (kenek) atau buruh bangunan.

Sebenarnya, inginnya di jakarta. Kerja sambil kuliah. Kerja jadi tukang bersih-bersih di hotel atau apalah saya mau, asal bisa kuliah. Itu yang terpatri dalam benak saya waktu itu.

Tapi apa dikata, pekerjaan yang saya harap dapat menopang kuliah dijakarta tak kunjung saya dapat. Akhirnya saya pulang lagi ke Jogja. Di Jogja, menngisi waktu luang, selain dengan beraktifitas di rumah, kadang juga jadi tukang parkir musiman. Salah satunya di event Ulang Tahun Gunung kidul. Lumayan….

tahun 2001 mengadu nasib dengan ikut ujian masuk d3 ugm jurusan Ilmu Perpustakaan. Bersyukur, saya bisa masuk. Meski katanya temen2 yang masuk jurusan ini karena terpaksa atau kecelakaan, tapi saya menikmatinya. Saya memilih jurusan ini karena support dari Wakasek SMK saya dulu. Beliau pernah mengatakan “Jurusan yang langka dan dibutuhkan saat ini itu jurusan ilmu perpustakaaan”. Begitu beliau mengatakan. Beliau adalah Drs. Abdul Rochim.

DI UGM, akhirnya saya kuliah. Di sela kuliah, saya aktif di Jamaah Shalahuddin.

(to be continue..)

4 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. waah… baru ‘ngeh Jamaah Shalahuddin masih ada.

    unforgetable, dulu waktu sma, saya paling demen kalo trawehan ama subuhan ramadhan disini, yg kotbah top2, palagi kl jadwal yg kotbah pak achmad baiquni yg waktu itu dosen nuklir ugm, tak bela2in naik motor sendirian dr kraton

  2. Iya pak, saya sekarang tinggal mendengar cerita kenangannya saja bahawa JS pernah di Gelanggang.

    Apalagi dengan cerita tt Lautan Jilbabnya, untuk yg ini saya ada CDnya pak 🙂

    salam kenal

  3. salam…

  4. salam kenal


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.