Perpustakaan MAN 3 Yogya

4 Mei 2008 pukul 2:36 pm | Ditulis dalam perpustakaan | 1 Komentar
Tag: , ,

Iseng sebenarnya, tapi karena sangat penasaran akhirnya berusaha datang juga saya ke sana. Kata orang perpustakaan MAN 3 Yogyakarta itu bagus. Juara 1 tingkat nasional…. Hemmmm.

Akhirnya pada hari selasa, 15 April 2008, pada waktu istirahat kerja, setelah workshop SIPUS di UPT Perpuskaan UGM saya sempatkan ke MAN 3.

Kebetulan ada dua teman yang manjadi pustakawan di MAN 3, jadi lebih leluasa dan tidak canggung. 🙂

Hendak saya ceritakan sekilas tentang perpustakan MAN 3, baik dari pengamatan saya, dari cerita teman saya yang kerja disana (Bu Rita dan Mbak Nuzul), serta dari brosur perpustakaan MAN 3. Wuih keren kan, perpustakaan sekolah punya brosur segala, berwarna lagi.

Saya sampai sekitar pukul duabelas lebih limabelas menit. Para siswa masih istirahat…

Langsung saya menuju ke perpustakaan. Tidak begitu banyak yang ada di sana, kecuali ruang multimedia yang sedang dipakai untuk KBM, beberapa pustakawan dan guru yang sedang asyik membaca. Ah menarik.. setelah berkenalan dengan salah satu pustakawan, saya utarakan bahwa saya mencari Mbak Nuzul/Mbak Rita “Saya teman kuliahnya dulu pak”. Sambil menunggu, saya keliling dan mengambil gambar. Wah benar-benar baru kali ini saya menemukan perpustakaan sekolah sebagus ini (apa karena kurang gaul aja ya 🙂 ).

Akhirnya saya ketemu dengan dua pustakawan yang dulu satu angkatan dengan saya (Mbak Rita -pengantin baru nih….— dan mbak Nuzul). Beberapa hal saya dapatkan dari beliau…

Ternyata perpustakaan ini juga di fungsikan sebagai ruang KBM,”kalau pagi sampai siang kadang penuh, sampai nolak-nolak bahkan” kata mbak Rita dalam logat jawa yang begitu kental. “Para gurupun juga dituntut paham tentang perpustakaan” sambungnya. Dari sinilah hubungan antara KBM dan perpustakaan muncul.

Selain itu, beberapa program menjadi unggulan perpustakaan ini:
1. Lomba resensi buku
2. Pendampingan Mayoga Books Lover, dimana perpustakaan dijadikan sebagai tempat kongkow-kongkow.
3. Pemilihan best reader dengan kriteria: frekuensi kunjungan, keaktifan mengkomunikasikan bahan bacaannya, dan kesinambungan membaca.
4. Gerakan wakaf buku. Ini diberlakukan bagi siswa yang akan lulus. Mulai 2007 gerakan ini juga diberlakukan bagi guru dan karyawan. –ini ni yang namanya berbagi, jadi kalo punya buku gak cuma dibaca sendiri–

Oya, untuk sirkulasi perpustakaan ini sudah memakai sarana komputer, atau lazim disebut sistem automasi. Software yang digunakan adalah Siprus. Katalognya dapat diakses lewat internet lho, keren kan.

Sedikit catatan tentang sistem ini:
Menurut saya lebih baik server untuk sirkulasi ditempatkan di lingkungan perpustakaan/Sekolah, sehingga akses menjadi lebih cepat. Bukan lewat jaringan internet dan tidak tergantung jaringan internet. Sementara OPAC bisa disatukan dalam web MAN 3 yogyakarta sendiri. Sehingga urlnya akan lebih enak dibaca dan mencerminkan MAYOGA. Misalnya http://mayoga.sch.id –> untuk web sekolah, sedang OPACnya http://mayoga.sch.id/lib atau http://pustaka.mayoga.sch.id

Konsekwensinya memang karus menyediakan operator khusus untuk maintenance server koleksi/sirkulasi dan updating web.

Ini sekedar cerita…. jika masih ada waktu dan bahan nanti akan ada kelanjutannya…semoga

salam pustaka dan SEMAGAT 🙂

1 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Mayoga..
    Aq salah 1pecintamu,ya wlpn aq udah lulus dr sekolah læn
    Tp aq pernah jd juara1 resensi buku thn2007
    Mungkin masih ada seorang/hanya beberapa guru yg ingat dgnQ
    Tp yg terjelas,aq menginginkan sekolah seperti dulu lg
    Walaupun ada orang yg memfitnah&membuat aq mengundurkan diri dr MAYOGA
    Untuk guru yg membela aq
    Aq sangat mencintai kalian,smoga ALLAH Swt memberikan balasan yg lebih


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.